Thursday, September 23, 2010

Rekomendasi Halal Ngaco

Beberapa hari ini, saya sering browsing situs-situs review restoran seperti ayojajan.com, openrice.com, bukmak.com, dan banyak lagi yang lainnya. Situs-situs ini menyediakan fasilitas bagi user untuk men-submit restoran dan memberikan review tentang restoran tersebut. User juga bisa mengkategorikan suatu restoran halal atau tidak.

Masalahnya, tidak ada verifikasi yang diterapkan di situs-situs tersebut. User dengan pengetahuan terbatas tentang makanan halal, dengan gampangnya menyebut suatu restoran halal asalkan tidak menjual menu babi. Padahal jeroan bumbu masak atau saus yang digunakan kita tidak tahu, siapa tahu mengandung alkohol seperti mirin, angciu, arak putih, sake, shoyu, dsb.

Contohnya, dari situs bukmak.com, saya melihat restoran The Duck King dikategorikan sebagai halal. Padahal di situs restoran tersebut, saya melihat foto salah satu menu yang dapat saya pastikan bahan utamanya babi. Saya tahu karena babinya masih utuh, lengkap dengan kepala babinya. Suatu restoran, jika sudah menjual salah satu menu yang haram, maka semua menu di sana kemungkinan besar terkontaminasi, entah itu dari penggunaan alat masak bersama, penyimpanan, dsb. Misalnya pun mereka tidak menjual menu babi, bebek peking sendiri patut dicurigai. Dari artikel yang saya baca, bebek tersebut dibunuh dengan cara ditusuk, well...so pasti sudah tidak sesuai dengan syariat islam. Penusukan tersebut gunanya untuk menahan darah di dalam tubuh bebek tersebut dengan anggapan rasanya akan lebih gurih. Belum lagi bumbu-bumbu masak dan saus yang dipakai. Besar kemungkinan melibatkan bahan yang mengandung alkohol, karena begitulah nature dari masakan chinese food.

Jadi kesimpulannya, jangan percaya mentah-mentah rekomendasi halal dari situs-situs review restoran seperti yang saya sebut di atas, rekomendasi halalnya ngaco!

No comments:

Post a Comment